IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DAN PERAN STRATEGIS PGRI OLEH SEKRETARIS PGRI KOTA MAKASSAR
PENINGKATAN MUTU
PEMBELAJARAN MELALUI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF
Oleh Dr. Dg. Maklassa,
S.Pd.,M.M
(Sekretaris PGRI Kota
Makassar)
Dosen Negeri LLDIKTI
Wilayah IX DPK pada Unismuh Makassar
Dalam Dunia Pendidikan
Kurikulum merupakan "pondasi" yang harus dievaluasi secara inovatif,
dinamis, dan berkala sesuai dengan perkembangan IPTEK dan komptensi yang
diperlukan masyarakat
Pengembangan Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih fleksibel, berfokus kepada materi esensial, pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
Karakteristik utama
dalam Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berbasis projek sebagai
pengembangan soft skills dan karakter peserta didik sesuai dengan profil
pelajar Pancasila.
PRINSIP-PRINSIP
KURIKULUM MERDEKA
(Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022)
- Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar
- Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat
- Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik
- Pembelajaran yang relevan yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra
- Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
- Implementasi Kurikulum Merdeka Cenderung kepada Pembelajaran berbasis Projek
- Projek yang bibentuk tidak harus menghasilkan sebuah produk tetapi lebih kepembinaan dan perubahan sikap/karakter
- Selalu diawali dengan asesmen diagnostik
- Kurikulum Merdeka tidak ada lagi istilah KI dan KD Tetapi istilah Capaian Pembelajaran
- Silabus diubah menjadi ATP
- Modul ajar terdapat tes formatif dan sumatif
- Modul ajar harus ada tes diagnostik untuk pembelajaran dan non diagnostic untuk mengetahui latar belakang siswa
- Aktivitas siswa lebih banyak dilaksanakan secara berkelompok dengan tujuan siswa membangun kemampuan bergotong royong
- Kurikulum 2013 menggunakan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
- Kurikulum Merdeka menggunakan pembelajaran terdiferensiasi dan kokurikuler melalui P5
- RPP K13 tidak menampilkan profil belajar,
- RPP Merdeka belajar menampilkan profil siswa sebagai latar belakang dalam menentukan pembelajaran yang sesuai dengan bakat, minat, gaya belajar bahkan keadaan sehari-hari siswa.
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Profil pelajar
Pancasila merupakan sejumlah karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk
diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.
Kegunaan Profil
Pelajar Pancasila
- Menerjemahkan tujuan dan visi pendidikan ke dalam format yang lebih mudah dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan pendidikan.K
- Kompas bagi pendidik dan pelajar Indonesia.
- Tujuan akhir segala pembelajaran, program, dan kegiatan di satuan pendidikan.
PROFIL PELAJAR
PENCASILA
Beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
- Berkebinekaan global
- Gotong royong
- Mandiri
- Bernalar Kritis
- Kreatif
APA ITU P5?
- P5 adalah projek penguatan profil pelajar Pancasila Yaitu projek lintas disiplin ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan Pendidikan
- Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu kegiatan dalam kurikulum merdeka yang berbasis projek, dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter siswa sesuai dengan profil pelajar Pancasila .
Tema utama Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasil SD, SMP dan SMA
- Kearifan Lokal
- Bhinneka Tunggal Ika
- Bangunlah Jiwa dan Raganya
- Suara Demokrasi
- Rekayasa dan Teknologi
- Kewirausahaan
- (SMK) Kebekerjaan
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Pembelajaran
Berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal
(common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid
Strategi Pembelajaran
berdiferensiasi ada 3 yaitu: diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan
diferensiasi produk.
Cara
Menerapkan Pembelajaran Diferensiasi di Kelas
- Mengenali karakteristik siswa, mulai dari sifat, minat, hingga gaya belajarnya.
- Setelah mengetahui karakteristik siswa, guru dapat membagi mereka ke dalam beberapa kelompok berdasarkan minat atau gaya belajarnya
PERAN STRATEGIS PGRI
(Persatuan Guru Republik Indonesia) Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka)
- Mendorong peningkatan kompetensi guru
- Mempertinggi kesadaran dan sikap guru
- Meningkatkan mutu dan kemampuan profesi guru
- Meningkatkan harkat dan martabat guru melalui peningkatan kesejahteraan anggota serta kesetiakawanan organisasi.
Mohon Follow Kami di Klik Disini
Comments
Post a Comment